Jumat, 01 Februari 2019

Daftar Anggota AJI Pekanbaru

Di stand Fopersma pada Festival Media AJI di Perpustakaan Soeman Hs Pekanbaru.

Saya menyerahkan empat lembar formulir keanggotaan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru, akhir Januari kemarin. Lembar pertama berisi data diri. Berikutnya lembar rekomendasi 3 anggota AJI Pekanbaru. Ditambah lembar berisi beberapa judul tulisan yang pernah dimuat pada media tempat saya bekerja dan terakhir lembar kode etik AJI.


Saya dapat rekomendasi dari Pitos, Fakhrurradzi dan Imelda. Kebetulan, mereka ngumpul di Sekretariat AJI Pekanbaru, Jalan Semangka Sukajadi. Firman, Ketua AJI Pekanbaru yang juga ada di situ langsung terima formulir.

Firman kerja buat Harian Riau Pos. Fakhrurradzi pemilik riauonline.co.id, mantan Ketua AJI Pekanbaru. Pitos di Harian Tribun Pekanbaru. Imelda saya kurang tahu.

Saya juga lampirkan print out tiga tulisan yang terbit di mongabay.co.id. Masing-masing dengan judul: Bagaimana Kelanjutan Nasib Taman Teknologi Pertanian Riau?, Pegawai BPBD Dumai Korupsi Dana Karhutla, Begini Modusnya dan Pabrik Sawit Cemari Sungai di Siak, Bagaimana Penanganannya?

Saya bekerja buat Mongabay Indonesia sejak Februari 2018. Kenal AJI Pekanbaru sekitar tahun 2012, ketika dipimpin Ilham Yasir. Sekarang dia salah satu komisioner KPU Riau dan tengah menunggu hasil seleksi untuk periode kedua.

Waktu itu saya di Bahana Mahasiswa, Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Riau. Ilham sering ajak Forum Pers Mahasiswa (Fopersma) Riau gabung dalam kegiatan AJI. Sekretariatnya juga sering dipakai oleh anak-anak Fopersma buat diskusi, ngumpul dan makan-makan. Bahana Mahasiswa, salah satu anggota Fopersma, selain Gagasan UIN Sultan Syarif Kasim, Aklamasi Universitas Islam Riau dan Visi Universitas Lancang Kuning.

Kedekatan Fopersma dan AJI Pekanbaru berlanjut sampai kini. Koordinator Fopersma sekarang diemban Muhammad Badru. Dia juga pengurus Bahana Mahasiswa. Sebelumnya diemban Yusrial dari Visi. Koordinator diemban bergiliran tiap tahun.

Saya sebenarnya hendak menyerahkan formulir Oktober tahun lalu. Tapi lalai minta rekomendasi. Sempat bikin janji dengan pengurus AJI Pekanbaru termasuk beberapa kali dengan ketuanya. Sampai formulir itu lusuh dan akhirnya saya buang karena terlalu lama dalam tas yang sering dibawa ke mana-mana.

Pada aksi tolak remisi Jokowi atas Susrama terpidana otak pembunuhan Prabangsa, Jurnalis Radar Bali, di area bebas kendaraan Jalan Sudirman, saya ketemu Firman. Dia menanyakan formulir dan minta segera diserahkan ke sekretariat. Dia juga menegaskan jangan sampai habis Januari.

Saya janjikan usai aksi itu akan ke sekretariat. Dia mengiyakan. Tapi lagi-lagi batal. Esoknya saya janji lagi, batal lagi. Selasanya juga begitu. Rabu kemudian saya datang tanpa janjian. Pitos yang tiba beberapa menit kemudian langsung mencetak formulir. Saya isi di situ. Setelahnya saya tinggalkan sebentar ambil pas foto untuk ditempel pada formulir dan mencetak beberapa lembar tulisan.
 
Saya kembali lagi minta tandatangan rekomendasi dan langsung menyerahkannya pada Firman. Akhirnya selesai. Tunggu dipanggil bimbingan dan katanya akan ada pengukuhan.

0 komentar:

Posting Komentar