Minggu, 22 Desember 2013

Bukan Pengadilan Tuhan

Oleh Suryadi



Tamu undangan satu persatu, ada yang berkelompok serentak beranjak dari tempat duduk meninggalkan ruang acara. Sebelum menuruni tangga, mereka ada yang berpose bergaya dengan bebas depan kamera handphone mereka. Para tamu mengabadikan diri dengan pajangan yang dipamer oleh panitia di teras gedung tempat acara.

Semua yang ada pada saat acara bernuansa Melayu. Tradisi, makanan, tulisan mengenai tokoh Melayu, alat-alat tradisi pengobatan dalam Melayu dipamer pada sisi-sisi teras Balai Adat Melayu, Lembaga Adat Melayu Riau. Ini semua untuk mengingatkan kembali tamu yang hadir terutama yang bersuku Melayu, tentang simbol-simbol yang jadi ciri masyarakat etnis ini.

Read More

Ahmadyah Bicara

Oleh Suryadi



Bicara tentang Ahmadyah, mungkin ini agak sensitif jika terdengar oleh telinga. Bagi yang Kontra dengan kelompok ini, pasti langsung menghujam bahwa Ahmadyah sesat. Bagi yang pro, langsung menyangkal bahwa anggapan itu salah.

Selama ini kita hanya dihadapkan pada media yang memberitakan tentang orang-orang yang kontra dengan Ahmadyah. Kita mendengar Ahmadyah sesat, Ahmadyah memiliki Nabi selain Muhammad dan ditambah lagi Fatwa Mejelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan Ahmadyah. Mungkin mendengar ini, orang yang terlalu fanatik atau sok fanatik dengan islamnya merasa agamanya dilecehkan. Muncullah statement tentang penistaan agama. Sungguh, ini suatu cara berpikir yang sempit.
Read More

PLN Semakin Semena-mena

Oleh Suryadi



Pemadaman listrik semakin menjadi-jadi. Meski demonstrasi terus dilakukan nampaknya orang yang duduk di kantor Perusahaan Listrik itu tak peduli dengan nasib masyarakat, yang menanggung dampak dari pemadaman yang dilakukan. Demonstrasi berkali-kali dilakukan, menuntut PLN mengatasi segera persoalan yang terjadi, sampai pemberian koin kepada pihak PLN sebagai bentuk penghinaan atas kinerja mereka yang buruk.

Namun sepertinya hal ini tidak dihiraukan. Mereka memang benar-benar
Read More

Wajah Palsu Sang Dosen

Oleh Suryadi



Pertama saya ingin ucapkan selamat datang pada adik-adik mahasiswa baru, di kampus yang semoga benar-benar merupakan pilihan adik-adik semua. Jika tidak seratus persen pilihan adik-adik semoga sembari menimba ilmu diperkuliahan ini semakin mencintai kampus ini.

Ada yang perlu adik-adik ketahui, nanti tiba saatnya anda akan mulai bergejolak dengan dosen yang mengajar anda. Pasalnya hanya satu, dizaman perkuliahan yang semakin modern ini anda lebih banyak terlibat konflik dengan dosen itu hanya soal nilai. Sifatnya, anda tidak akan pernah puas memperoleh nilai yang menurut anda tidak mungkin segitu.

Sudah barang pasti anda akan mulai mengutarakan komentar. Kenapa nilai saya begini? Padahal saya kuliah begini.
Read More

Minggu, 24 November 2013

Rumah Melayu Bekas Markas Perjuangan

Oleh Suryadi



RUMAH panggung berdinding papan dengan cat cokelat tua berada di pinggir Sungai Siak. Dua daun jendela dihiasi gorden putih terbuka menghadap sungai. Pintu masuk terletak di bagian samping rumah. Untuk masuk ke dalam rumah, tangga batu putih yang mulai kusam harus disusuri. Di kolong rumah ada pintu masuk lainnya, tertutup papan. Ruang bawah ini dijadikan gudang penyimpanan.
Read More

Sabtu, 18 Mei 2013

Blur di Era Banjir Informasi


Oleh Suryadi
 
Judul Buku                    : Blur
Penulis                           : Bill Kovach dan Tom Rosenstiel
Diterjemahkan              : Yayasan Pantau
Penerbit                         : Dewan Pers
Tahun                            : 2012
Tebal                              : 225 + xi
Read More

Jumat, 17 Mei 2013

Abu Terbang Berbuah Paten


Oleh Suryadi
Abu Terbang

NAMA Dr. Ir. Bahruddin, MT terpampang di spanduk depan Lembaga Penelitian Universitas Riau pertengahan Desember lalu. Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknik UR  ini dinobatkan sebagai peneliti terbaik UR sepanjang 2012. “Bagi saya ini surprise, gak nyangka aja. Gak ngerti juga kriteria penilaiannya, ya disyukuri aja,” kata Bahruddin.

Bahruddin meneliti Sifat dan Morfologi Komposit Karet Alam-Polipropilen yang Diperkuat dengan Sabut Buah Sawit dan Abu Terbang Sawit.

Read More

Koper Teman Setia Zul


Oleh Suryadi
 
Zul dan Koper yang berisi proyektor dan LCD, biasa dibawa kampus
BATIK cokelat melekat di tubuhnya. Saputangan di genggaman sesekali menyeka keringat di wajah. Kondisi badan Zulkarnaini sedang kurang baik. Sambil terbatuk, Zul jelaskan ia baru selesai memberi materi seminar di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekanbaru. Tak terlihat ‘teman setia’ yang selalu dibawa saat mengajar di Kampus.

Zul dosen Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Riau. Pria yang telah jadi dosen sejak 1979 ini punya kebiasaan khusus. Setiap kali mengajar, ia selalu membawa ‘teman setia’, sebuah koper berisi laptop beserta charger dan LCD Proyektor.
Read More

Gonta-ganti Tersebab Maling


Oleh Suryadi
 
BADRUN, Ramadanes dan Rian bernasib malang pada empat hari jelang akhir November lalu. Sepeda motor mereka raib di kampus sendiri. Supra X 125 abu-abu hitam bernomor polisi BM 2415 GY milik Badrun, Satria F150 merah hitam bernomor polisi 2881 NS punya Ramadanes dan motor matic Honda Vario milik Rian.
Read More

Kamis, 16 Mei 2013

Kamu Protes Maka Aku ada


 Oleh Suryadi

PERTENGAHAN Januari masa jelang libur semester di Universitas Riau. Kegiatan mahasiswa di kampus mulai berkurang. Lewat depan gedung D Fakultas Ekonomi (FE), terlihat debu menutupi permukaan teras gedung. Sisi kiri dan kanan gedung dijadikan area parkir kendaraan roda dua. Daun berguguran dari pohon depan gedung, berserakan di tanah. Tak tampak satu pun petugas kebersihan.

Beranjak ke gedung tempat kuliah mahasiswa. Terlihat di beberapa ruangan, plafon lepas bergelantungan dan langit-langit ruangan bolong. Kursi tempat duduk mahasiswa bercampur antara kursi lipat dan kursi kayu besar. Lampu coba dihidupkan, sayang tak menyala. Dinding ruangan pun jadi sarang bagi laba-laba dan kanvas coretan mahasiswa. Lantai berdebu serta kaca jendela berpecahan.
Read More

Rabu, 13 Februari 2013

Pemimpin Seperti Apa Lagi?


Oleh Suryadi
 
Rusli Zainal, Gubernur Riau sudahlah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pada persiapan pelaksanaan Pekan Olahrga Nasional (PON) ke XVIII, Riau sebagai tuan rumah ajang empat tahunan itu. Sebelumnya, delapan orang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Riau telah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang juga tersangkut kasus yang sama. Hasilnya, empat orang dari mereka telah ditetapkan sebagai tersangka. Dan Rusli Zainal adalah pejabat kelima di Riau yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Read More